Belajar Mengisi Waktu Luang di Masa Liburan

HARI libur telah tiba. Anak-anak Sekolah siap belajar pengalaman hidup di rumah. Bercengkrama dengan keluarga, mengisi waktu luang bersama kerabatnya.  Bagi anak, libur satu hingga tiga hari sangat mengasikkan, manakala libur sekolah lebih dari satu minggu sangat menyiksa, jika tidak diisi dengan aktivitas yang mengasikkan dan menyibukkan.

Bagi sebagaian orang tua, liburan anak sekolah merupakan hal yang ditunggu untuk kegiatan aktifitas pendekatan kepada anak. Mengajak tamasya, berkunjung ke kerabat tercinta, terutama orang tua/ kakek neneknya. Memang tidak mudah mengajak anak untuk mengisi waktu liburan, kadang anak kita hanya asyik dengan gadgetnya. Bermain game tidak kenal waktu, atau bermain dengan teman sebaya tanpa orang  tahu apa yang dikerjakan.

Tantangan orang tua di masa liburan anak memang lumayan berat, jika tanpa menyusun jadwal hasil kesepakatan bersama antara anak dan orang tua. Masa liburan bagi orang tua merupakan ujian bersama untuk lebih dekat berkomunikasi, membimbing dan berbagi. Beberapa kegiatan positif mengisi liburan sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara;

Pertama, ajak anak untuk mengatur kegiatan sehari-hari, tawaran menarik bagi anak kemungkinan bertamasya. Pilihan tamasya sangat banyak, kita berusaha menyelipkan tamasya edukasi untuk menambah pengalaman belajar anak. Kedua, ajaklah anak-anak untuk bersaman membenahi, menata kamar, menghias rumah dan pekerjaan rumah yang mengasikkan serta menyenangkan bersama

Ketiga, ajak anak-anak kita berbagai pilihan menggali keimanan dan potensinya. Misalkan ikut pengajian/pesantren kilat/re treat dll, serta kegiatan kursus kilat untuk mengasah kompetensi bahasa, literasi, numerasi dan karakter.

Keempat, ajaklah anak dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari orang tua. Perlihatkan berbagai pengalaman hidup dari orang sekitar. Mulailah dari profesi yang dekat dengan orang tua maupun profesi lainnya, untuk memberikan bekal berbagai pilihan profesi di masa yang akan datang. Kelima, ajak anak untuk gemar membaca buku, lewat hobby dan kegemaran anak. Karena buku adalah jendela kehidupan, jika rutin membaca akan membuka wawasan kita.

Tidak bijaksana kita sebagai orang tua manakala di waktu liburan sekolah, anak dibiarkan dengan kegiatan yang  kita tidak tahu apa yang dikerjakan, dengan siapa anak kita bergaul.Tanpa mengenal dekat dengan teman sebaya anak kita.

*Supardi, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kendal

Leave a Reply