Liputan ini kita akan mengulas tentang jelajah sejarah di Museum Ronggowarsita? Jadi, agenda ini adalah bagian dari kegiatan kita mengantar kakak-kakak tingkat yang sedang mengikuti LCCM (Lomba Cerdas Cermat Museum). Di museum, kita dapat lebih banyak belajar tentang sejarah kuno dan perjuangan pahlawan memperjuangkan kemerdekaan sehingga menambah cakrawala wawasan pengetahuan kita tentunya.
Museum Ranggawarsita adalah salah satu objek wisata edukasi sejarah yang terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh No. 1, Kalibanteng Kulon, Semarang. Museum ini memiliki luas kurang lebih 8.438 m2 dengan luas tanah hampir 2 hektar, sehingga tidak heran jika menjadi museum provinsi terbesar ketiga di Indonesia. Nama museum Ranggawarsita diambil dari seorang pujangga terkenal dengan karya sastranya, yakni Rangga Warsita. For your information, sebelum memasuki museum, kita dikenakan tarif sebesar Rp 6.000/per orang. Harga kantong pelajar sekali bukan? Dengan nominal tersebut, kita dapat mengetahui benda-benda sejarah dan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Gedung Museum Ranggawarsita dibagi menjadi 4 gedung yang terdiri dari Gedung A, B, C dan D yang memiliki galeri menarik untuk kita jelajahi. Lanjut yaaa teman-teman…
Gedung A ini ialah galeri geologi, terdapat koleksi jenis display permukaan bumi. Di dalamnya memiliki beberap tema, misalnya awal terbentuknya dunia, mulainya kehidupan manusia, dan lainnya. Memasuki ruangan ini pengunjung akan dipamerkan beberapa koleksi yang menyangkut alam seperti bebatuan dan mineral tambang lainnya. Lalu kita menuju di gedung B, berisi koleksi zaman prasejarah. Ada benda-benda fosil hewan, manusia purba dan koleksi zaman Jawa Tengah Klasik, meliputi aneka prasasti, candi dan arca. Ruangan ini juga menyajikan miniatur tempat peribadatan seperti candi dan masjid. Di gedung B lantai dua, adalah tempat yang sangat sesuai bagi pecinta batik dan keramik.
Beralih di Gedung C, disini mulai dipamerkan koleksi-koleksi sejarah masuknya Islam dan pergerakan perjuangan. Banyak sekali koleksi seperti replika masjid, senjata tradisional Indonesia, foto foto peristiwa penting, serta yang tidak kalah menarik adalah diorama perjuangan pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Di gedung D, Era Pembangunan di Indonesia. Dari pembangunan fisik seperti ekonomi, pendidikan, dan industri sampai pembangunan non fisik seperti sosial budaya, politik dan agama. Dan juiga ada kekayaan kesenian Indonesia. Ada seni musik seperti gamelan, ukir, pakaian adat, kuda lumping serta barongan.
Oya, tidak hanya itu…kita juga berkeliling menggunakan bus wisata bertingkat keliling kota Semarang secara gratis. Bus wisata bertingkat ini untuk berkeliling melintasi lokasi-lokasi yang menunjukkan keindahan dari Kota Semarang. Rutenya yaitu dari Museum Ronggowarsito – Jl. Imam Bonjol – Tawang – Jl. Pemuda – Kampung Pelangi – RS Kariadi – Sam Poo Kong – Kembali ke Museum Ronggowarsito.
Demikian cerita piknik ala kita. Ayo berwisata ke museum Nasional Indonesia karena dapat mengupgrade pengetahuan kita. Salam Museum di hatiku!. (And)