369 Tingkatkan Belajar Sejarah Bani Abbasiyyah

Oleh :

Siti Muzayanah, S. Ag.

Guru PAIBP SMP N 2 Kendal

Sejarah atau tarih sebagai salah satu bagian dari materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, disajikan berbagai kisah-kisah masa lalu tentang bagaimana Islam, masyarakat, peradaban, dan kebudayaannya sejak zaman Nabi Muhammad SAW, khulafaur rosidin, Bani Umayyah, Bani Abasiyyah dan dinasti-dinasti yang berkuasa setelah Bani Abbasiyyah sampai zaman modern ini. Sejarah bagaikan kacamata masa lalu yang menjadi langkah dan pijakan setiap manusia di masa yang akan datang. Seperti kita ketahui sejarah peradaban umat Islam di masa Daulah  Bani Abbasiyyah merupakan salah satu bukti bahwa saat itu mencapai jaman keemasan atau kejayaan yang gemilang, baik di bidang ekonomi, politik dan ilmu pengetahuan yang mengantarkan Daulah Bani Abbasiyyah menjadi sangat berpengaruh bagi kemajuan peradaban Islam di masa itu.                                                      Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyyah  merupakan materi yang tercantum dalam KD 3.14 yang diberikan kepada peserta didik di kelas 8 SMPN 2 Kendal,  dalam proses pembelajaran di kelas  penulis mengamati peserta didik kurang respon dalam materi ini. Hal ini terlihat peserta didik banyak yang ngobrol dengan temannya bahkan bosan yang menimbulkan ngantuk di kelas. Selama ini metode yang digunakan lebih terpusat pada guru sehingga menimbulkan kesulitan belajar. Menurut Abu Ahmadi dalam buku Psikologi Belajar (1999:74) mengatakan bahwa “Dalam keadaan di mana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut kesulitan belajar.”

Untuk megatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan metode permainan game. Menurut Conny S (2002:21) menyatakan bahwa bermain adalah aktivitas yang dilakukan siswa namun menyenangkan, sedangkan permainan adalah alat yang digunakan untuk bermain. Dalam pembelajaran ini penulis menggunakan metode game 369. Adapun langkah-langkahnya adalah; 1. Menyampaika kompetensi yang hendak dicapai kepada peserta didik pada awal pembelajaran. 2. Guru mengemukakan terlebih dahulu konsep yang akan dipelajari atau permasalahan yang akan dipecahkan peserta didik 3. Peserta didik wajib meneriakkan urutan angka 1, 2, 4, 5, 7, dan 8 dengan lantang. 4. Angka 3, 6, dan 9, tidak boleh diucapkan oleh peserta didik. 5. Peserta didik yang mendapatkan urutan angka 3, 6, dan 9 hanya boleh bertepuk tangan, begitu seterusnya hingga mencapai angka 9, dan otomatis kembali ke urutan angka 1 (begitu seterusnya). 6. Bagi peserta didik ketika giliran menyebutkan angka 3, 6, 9 bersuara latang maka harus maju ke depan menjawab pertanyaan dari temannya yang berkenaan dengan permasalahan yang diajarkan.7. Peserta didik yang bertugas menjawab, diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi lewat permainan game 369, pada kesempatan ini guru menulis di papan tulis mengelompokkan jawaban tersebut berdasarkan kreteria. 8. Peserta didik dan guru bersama sama membuat kesimpulan dari data yang telah dituliskan oleh guru di papan tulis.

Dalam menggunakan metode game 369 penulis mengamati ada perubahan dan respon yang sangat luar biasa dari peserta didik dalam pembelajaran Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyyah. Peserta didik terlihat sangat antusias, enjoy dan hampir seluruh peserta didik aktif memberikan pertanyaan dan menjawab dalam permainan game 369 ini, sehingga peserta didik sangat memahami materi tersebut. Dan itu sangat berimbas pada saat penilaian harian secara tertulis maupun lisan, ternyata hasil penilaian hampir 90 % terlampau atau nilainya di atas KKM.